UMRI dan USIM Jalin Kerja Sama, Rektor: Ini Bentuk Perpaduan Ummah

Penandatanganan itu menandai dimulainya kerja sama antarkedua lembaga. Dimana, nantinya UMRI dan USIM akan berkolaborasi di bidang teknologi, penelitian dan pendidikan. 

Mar 22, 2022 - 18:53
Mar 22, 2022 - 18:53
 0
UMRI dan USIM Jalin Kerja Sama, Rektor: Ini Bentuk Perpaduan Ummah
Rektor UMRI, DR Saidul Amin hadir dalam penandatanganan MoU secara daring antara UMRI dan USIM, Selasa (23/3/2022)

BERLANGSUNG secara online atau dalam jaringan, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr Saidul Amin dan Vice-Chancellor Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Profesor Dato’ Dr. Mohamed Ridza Wahiddin teken memorandum of understanding atau MoU, Selasa (23/3/2022).

Penandatanganan itu menandai dimulainya kerja sama antarkedua lembaga. Dimana, nantinya UMRI dan USIM akan berkolaborasi di bidang teknologi, penelitian dan pendidikan. 

Penandatanganan kerja sama ini diikuti juga oleh sejumlah pimpinan fakultas yang dalam acara ini berkesempatan untuk berdiskusi dengan perwakilan USIM.

Rektor UMRI menilai, perjanjian kerja sama ini akan memperkuat relasi kedua institusi beda negara tersebut. Di samping itu, kerja sama akan membuka banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan civitas akademika UMRI.  

"Kolaborasi ini juga berarti menjalin kedekatan batin antara Malaysia dengan Riau, Indonesia. Diharapkan dapat memajukan riset untuk pengembangan pemikiran dan keilmuan Islam di Asia Tenggara," kata Saidul Amin.

Dia menyebut, bahwa MoU yang telah diteken kedua belah pihak tersebut bukan bentuk terjalinnya kerja sama di bidang intelektual semata. Tapi sebagai bentuk perpaduan ummah. 

Sementara, Vice-Chancellor USIM, Professor Dato’ Dr Mohamed Ridza Wahiddin, mengungkapkan, UMRI merupakan universitas Muhammadiyah ke-10 yang bekerjasama dengan pihaknya.

 
"Semoga kerja sama ini dapat menjadikan UMRI dan USIM menciptakan kurikulum terkini, pendidikan berkualitas dan hasanah dalam keilmuan menjadi rahmatan lilalamin," kata dia.

Dia menambahkan, pesatnya kemajuan teknologi saat ini memberikan kesempatan yang sangat besar untuk bisa terkoneksi. Karena itu, universitas memiliki tugas mempersiapkan para staf dan mahasiswa agar dapat mengambil keuntungan dari konektivitas ini.

Wahiddin menyebut, konektivitas membuka kesempatan untuk mahasiswa dan dosen terlibat dalam aktivitas kolaboratif di masa mendatang. Karena itu, ia yakin, hal yang nyata dan bermanfaat bakal dihasilkan berkat kerja sama itu. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis