Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Dilaunching Langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendi

Launching Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI tahun ajaran 2023/2024 dilakukan langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendi dan malam harinya diresmikan Rektor UMRI bersamaan kegiatan KKN Award.

Dec 8, 2022 - 10:16
 0
Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Dilaunching Langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendi
Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA didampingi sejumlah kepala daerah, wakil rektor dan Kepala LPPM meresmikan launching Penerimaan Mahasiswa Baru, Rabu (7/12/2022)

RIAUCERDAS.COM - Ribuan orang menghadiri Launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) tahun akademik 2023/2024, Rabu (7/12/2022) malam. Kegiatan yang digelar di halaman kampus utama itu dilakukan bersamaan dengan KKN Award XII.


Istimewanya, Launching PMB UMRI kali ini dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi. Kemudian, di malam harinya pelaksanaannya diresmikan oleh Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA. 


"Tahun sebelumnya, launching PMB dilakukan oleh Gubernur Riau dan UMRI berhasil menerima,2.400 mahasiswa baru," ujar rektor. Biasanya, UMRI punya target bisa merekrut mahasiswa baru 20 persen lebih banyak dari PMB sebelumnya. Artinya, di PMB tahun depan kalau bisa dapat menerima 3.000 lebih mahasiswa baru. 


Rektor menilai, target ini bisa tercapai kalau mahasiswa ikut bergerak mempromosikan UMRI ke masyarakat luas. "Karena mahasiswalah duta-duta kampus ini," ungkapnya.


Lebih lanjut, rektor menyampaikan bahwa di malam itu juga diberikan penghargaan kepada kepala daerah yang menerima mahasiswa KKN UMRI. Kemudian, ada juga penghargaan untuk pribadi-pribadi yang telah menyelesaikan KKN angkatan XII. 


Tahun depan UMRI sudah mulai melakukan KKN Internasional. Untuk itu, beberapa minggu yang lalu, rektor mengaku sudah berkunjung ke Malaysia dan Thailand. Menurut dia, dua negara itu sudah siap menerima mahasiswa KKN di sana. Ada sejumlah sekolah dan pesantren yang siap menerima mahasiswa KKN UMRI.


Di sisi lain, UMRI juga mulai melirik melaksanakan KKN di tempat-tempat yang menantang. Hal ini untuk menjawab tantangan Ustad Abdul Somad (UAS) yang kerap berdakwah di tempat terpencil dan tertinggal. Diharap, ke depan ada mahasiswa yang KKN dengan membina masyarakat yang belum tersentuh oleh mahasiswa universitas lainnya.


Sementara, Muhadjir Effendi usai melaunching PMB mengapresiasi upaya rektor UMRI meningkatkan kerjasama internasional. "Daya jelajah rektor luar biasa. Yang saya tahu pak rektor kita ini komunikasinya bagus, ceramahnya bagus dan terkenal," puji Muhadjir.


Muhadjir menambahkan, ini adalah kali kedua ia datang ke UMRI setelah pelantikan rektor pada Januari lalu. Muhadjir mengaku senang melihat kondisi UMRI. Jumlah mahasiswa yang telah mencapai 11 ribu menurutnya luar biasa. Artinya, saat ini tinggal mengembangkan kampus agar lebih baik dan tertata.


Sementara, dari sejumlah nominator yang nama dan fotonya ditayangkan pada layar besar di panggung utama KKN Award malam itu, Annie Mustika Putri terpilih menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dalam Kota Terbaik. Sementara, DPL Luar Kota Terbaik jatuh pada Satriadi ST, M.Eng.


Sementara, untuk Kategori Kelompok Terbaik I Dalam Kota diraih Kelompok KKN I Air Hitam I. Kemudian, Terbaik II diraih Kelompok Bencah Lesung dan Terbaik III diraih Kelompok Tirta Siak I.


Untuk Kategori Kelompok Terbaik KKN Luar Kota untuk terbaik I diraih Kelompok Desa Pulau Sarak, Terbaik II Kelompok, Kampung Berumbung Baru dan Terbaik III Kelompok Desa Siman Dolak. Ada sejumlah kategori lagi yang diumumkan dalam KKN Award malam itu.


Ketua LPPM UMRI, Dr Aidil Haris mengatakan, sebelum turun ke lapangan, 1.382 mahasiswa KKN telah mendapat pembekalan. Dimana, waktu pembekalan lalu, diisi oleh Pj Bupati Kampar, Kamsol. Kemudian, mahasiswa diterjunkan ke lapangan untuk menjalankan pengabdiannya bagi masyarakat.


Setelah selesai, UMRI kemudian melakukan KKN Award. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan yang sudah mengabdikan dirinya di tengah masyarakay selama sebulan penuh. "Alhamdulillah semua program terlaksana dengan baik," ujarnya.


Sementara, Taufik S.Sos dari LLDIKTI Wilayah X menyampaikan, PMB adalah aktivitas rutin yang dilakukan perguruan tinggi di setiap ajaran baru. Dalam pelaksanaannya, banyak jalur seleksi yang dibuka. Tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi.


Dia berharap perguruan tinggi mampu beradaptasi dengan perubahan yang semakin cepat dan masif. Hal itu perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di tengah masyarakat.


Menurut dia, untuk masa depan, mahasiswa membutuhkan beberapa softskill agar mampu beradaptasi di era revolusi industri 4.0. Seperti  kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi, berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif. 


Sementara, dalam acara itu juga dimeriahkan dengan penayangan film berjudul Semua Kita Bisa yang diangkat dari kisah nyata seorang mahasiswa UMRI dari keluarga kurang mampu yang tetap bisa berkuliah setelah menerima beasiswa. Di samping itu, ada pula pertunjukkan dari grup band dan sejumlah seni lainnya. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis