Mahasiswa Penerima KIP Kuliah dan Afirmasi di UNRI Didorong Kejar Peluang

Hasil riset mengatakan, mahasiswa tamatan universitas yang berkiprah di instansi maupun perusahaan yang dulunya aktif di organisasi, mengikuti ajang talenta maupun perlombaan, maka peningkatan prestasi karirnya di tempat kerja lebih unggul dari pada yang tidak aktif

Dec 12, 2022 - 20:46
 0
Mahasiswa Penerima KIP Kuliah dan Afirmasi di UNRI Didorong Kejar Peluang
Mahasiswa mengikuti Sosialisasi Pemanfaatan Program KIP Kuliah dan Afirmasi, Senin (12/12/2022) di Universitas Riau. (Sumber: Humas UNRI)

RIAUCERDAS.COM - Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki keterbatasan ekonomi.


"Prestasi pada KIP Kuliah ditujukan untuk menjamin penerima KIP Kuliah terseleksi dari yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Mahasiswa yang telah mendapat bantuan harus memanfaatkannya sebaik mungkin, utamanya dalam mengukir prestasi," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan dan Alumni Universitas Riau (UNRI) Prof Dr Iwantono MPhil.


Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Program KIP Kuliah dan Afirmasi, Senin (12/12/2022) kepada mahasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Dikti secara hybird di Ayola Hotel pekanbaru.


"Diperlukan keseriusan mahasiswa penerima KIP Kuliah dan Afirmasi dalam menyelesaikan pendidikan perkuliahan dengan baik serta mengejar peluang-peluang yang diberikan kampus untuk meningkatkan soft skill peserta didik dan mengikuti ajang talenta yang disengarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini," jelas Iwantono.


Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu akademik, character building dan leadership bagi mahasiswa penerima mahasiswa KIP kuliah dan afirmasi Dikti. 
"Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengasah diri dalam peningkatan soft skill yang tidak hanya mengejar juara saja. Kita memang tidak merasakannya disaat sekarang, tetapi ini akan dirasakan ketika kita telah menamatkan perkuliahan dan memasuki dunia kerja," ujarnya.


Hasil riset mengatakan, mahasiswa tamatan universitas yang berkiprah di instansi maupun perusahaan yang dulunya aktif di organisasi, mengikuti ajang talenta maupun perlombaan, maka peningkatan prestasi karirnya di tempat kerja lebih unggul dari pada yang tidak aktif di kelembagaan maupun ajang talenta yang telah diberikan pemerintah maupun universitas, ungkap Iwantono.


Sub Koordinator KIP Kuliah Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Muni Ika MPd selaku narasumber, menyampaikan Pemerintah mengharapkan para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman. Perubahan teknologi dan dinamika global saat ini memaksa mahasiswa untuk terus memperkaya diri.


“Jangan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, tetapi harus menjadi mahasiswa yang siap menerima perubahan. Seiring kemajuan teknologi, tidak ada lagi sekat yang membatasi mahasiswa untuk berprestasi. Memperoleh ilmu tidak hanya dari bangku perkuliahan. Namun, saat ini mahasiswa dapat melihat dunia luar dengan mudah berbekal teknologi," tuturnya.


Secara zoom, Muni menyampaikan dihadapan 1.300 mahasiswa  penerima KIP Kuliah dan Afirmasi, mendorong setiap mahasiswa untuk memperkaya kemampuan diri. Mahasiswa dapat memanfaatkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sebagai ajang memperkaya diri.


Mahasiswa yang telah mendapat bantuan harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Utamanya, dalam mengukir prestasi. Harus serius belajar, motivasi diri, supaya bisa berpresatasi secara akademik dan non-akademik. Mahasiswa dengan KIP sudah dapat lebih fokus menjalankan pendidikan. Sebab, tidak perlu lagi memikirkan biaya. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis