Bakal Dirikan Fakultas Kedokteran, UMRI Gandeng Universitas Riau

Kerja sama pembentukan FK di UMRI ini sebenarnya sudah lama terjadi. Yaitu dimulai pada tahun 2019 lalu. Tetapi karena adanya moratorium dari pemerintah dan mewabahnya virus Covid-19, maka rencana tersebut harus tertunda sampai saat ini.

Mar 28, 2023 - 18:41
 0
Bakal Dirikan Fakultas Kedokteran, UMRI Gandeng Universitas Riau
Rombongan Universitas Muhammadiyah Riau bertemu dengan pihak Universitas Riau membahas kerja sama pendirian Fakultas Kedokteran di UMRI, Selasa (28/3/2023). (Sumber: Humas UNRI)

RIAUCERDAS.COM - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggandeng Universitas Riau (UNRI) dalam mewujudkan rencana pendirian Fakultas Kedokteran (FK) di UMRI. Diharapkan, kerjasama itu memberi dampak baik pada dunia kesehatan di Riau.


Sebagai wujud kerjasama itu, Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti SE MSi menyambut rombongan UMRI dalam kunjungan, Selasa (28/3/2023). Pihak UMRI langsung dipimpin Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin MA. 


“Tentunya ini sangat bagus, sempat tertunda karena moratorium dan Covid-19, akhirnya kerja sama kita kembali dilanjutkan, khususnya dalam pendirian fakultas kedokteran di UMRI,” ungkap Sri Indarti.


Dia berterima kasih atas kepercayaan UMRI kepada UNRI yang telah menjadikan mitra dalam percepatan terbentuknya FK. 


"Semoga kerja sama ini berjalan dengan baik serta memberikan dampak pada dunia kesehatan, khususnya di Daerah Riau,” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.
Sementara, Dr Saidul Amin menganggap UNRI sebagai guru bagi UMRI. "UNRI adalah guru bagi kami dalam percepatan terbentuknya Fakultas Kedokteran di UMRI," kata Saidul Amin.


Dijelaskan dia, kerja sama pembentukan FK di UMRI ini sebenarnya sudah lama terjadi. Yaitu dimulai pada tahun 2019 lalu. Tetapi karena adanya moratorium dari pemerintah dan mewabahnya virus Covid-19, maka rencana tersebut harus tertunda sampai saat ini.


Dalam pertemuan itu, Dekan FK UNRI Dr dr Arfianti M Biomed MSc, menyampaikan jumlah dokter di Indonesia termasuk terendah dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Di Indonesia, 6 dokter harus melayani 10.000 penduduk.


Lebih lanjut, ujar Arfianti, jumlah ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan rasio dokter yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) yaitu satu dokter per 1000 penduduk. 


“Melalui kerja sama ini, tentunya dapat memberikan kontribusi nyata UNRI-UMRI dalam menjawab tantangan tersebut,” ungkapnya.


Pada kesempatan itu, hadir Rektor UMRI didampingi Prof Dr H Nazir Karim MA selaku Ketua Badan Pembina Harian UMRI, Wakil Rektor I, serta bersama tim percepatan terbentuknya FK UMRI. 


Juga dari UNRI, hadir Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Agus Sutikno SP MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Hermandra SPd MA, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis